Rincian Modal Usaha Dimsum, Peluang Cuan 2023!

Posted on

Rincian Modal Usaha Dimsum – Dim Sum adalah makanan olahan yang berasal dari China. Selain populer di Hong Kong dim sum juga populer di kalangan masyarakat Hong Kong. Dim Sum sebenarnya adalah makanan olahan yang dipanaskan melalui steamer.

Olahan Dim sumterasa paling enak saat hangat. Dim sum biasanya dinikmati dengan teh sambil bersantai bersama keluarga. Ada berbagai jenis dim sum dan ada beberapa jenis dim sum yang perlu Anda ketahui termasuk dim sum pangsit gulung tertutup acar dan banyak lagi.

Pecinta Dim Sum harus memilih dim sum yang rendah lemak dan tinggi karbohidrat. Di Indonesia olahan dim sum belum banyak dikenal masyarakat. Beberapa bisnis yang menyajikan dim sum di Indonesia adalah bisnis makanan besar seperti restoran Cina.

Sangat sulit bagi orang kecil untuk mendapatkan restoran papan atas. Apalagi harga yang tentu saja mahal. Melihat hal tersebut Anda yang belum memiliki usaha bisa mulai menjalankan peluang usaha kecil-kecilan.

Rincian Modal Usaha Dimsum

Bisnis dimsum beku bisa menjadi ide bisnis baru meski dalam jumlah kecil. Belakangan ini permintaan akan makanan cepat saji kembali meningkat. Gaya hidup masyarakat yang serba cepat meningkatkan ketersediaan makanan beku setiap tahun.

Rincian Modal Usaha Dimsum

Varian makanan beku adalah dim sum beku. Mari kita lihat pengalokasian modal usaha dengan perspektif pendapatan. Anda dapat dengan cepat mengembangkan bisnis Anda dari peningkatan modal (arus kas) karena penjualan Anda mulai meningkat dari waktu ke waktu.

Berikut adalah Rincian Modal Usaha Dimsum yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini.

Modal Awal

Bahan Baku

Untuk 15 Porsi (1 bungkus)

No Bahan Jumlah Biaya (Rp)
1 Daging Ayam 200 Gram 10.000
2 Kulit Pangsit 1 Bungkus 10.000
3 Daun Bawang 1/4 Kg 5.000
4 Tepung Tapioka 1/4 Kg 3.500
5 Tepung Maizena 150 g 8.000
Jumlah 36.500

Penghitungan Bahan Baku Untuk 10 Bungkus
Total Bahan X 10 X 25 hari = Rp. 36.500 X 10 X 25 hari Rp.9.125.000

Daftar Bumbu

No Bumbu Jumlah Biaya (Rp)
1 Bawang Putih 1/2 Kg Rp. 11.000
2 Saus tiram 1 botol Rp. 18.500
3 Minyak wijen 1 botol Rp. 22.000
4 Kecap asin 1 botol Rp. 4.500
5 Lada bubuk 1 botol Rp. 12.500
6 Garam 1 bks Rp. 6.500
Jumlah Rp. 75.700
See also  5 Cara Mencairkan Deposito Mandiri Online dengan Mudah

Penghitungan Bumbu (dengan asumsi persediaan bumbu habis dalam 1 minggu)

Total (1 hari) X 4 = Rp.302.800

Total Pengeluaran Bumbu dan Bahan Baku dalam 25 hari Rp.302.800 + Rp.9.125.000 = Rp.9.427.800

Modal Tetap

No Alat Jumlah Biaya (Rp)
1 Streamer 1 Rp.150.000
2 Pisau 3 Rp. 60.000
3 Telenan 1 Rp. 50.000
4 Wadah 1 Rp. 50.000
Jumlah Rp.310.000

Total Biaya Operasional Bahan Baku (25 hari) + Modal Awal Rp. 9.427.800+ Rp. 310.000 = Rp.9. 737.800

Estimasi Pendapatan Awal Rp. 50.000 (harga jual dimsum perbungkus) x 10 bungkus x 25 hari = Rp.12.500.000

Penghitungan Laba Satu Bulan Estimasi Pendapatan – Biaya Operasional Rp.12.500.000- Rp.9. 737.800
= Rp.2.762.200

Itulah Rincian Modal Usaha Dimsum yang cukup bisa untuk dikembangkan.

Kelebihan Usaha Dimsum Frozen

Nah setelah mengetahui rincian modal usaha dimsum yang diperlukan, berikutnya adalah pentingnya analisis usaha dilakukan.

Rincian Modal Usaha Dimsum

Berikut ini adalah beberapa kelebihan usaha dimsum yang patut Anda perhatikan agar bisa menentukan strategi apa yang cocok diterapkan.

Modal Kecil

Modal tidak besar sehingga anda tidak perlu khawatir untuk memulai bisnis. Selain itu bahan-bahan ini mudah didapatkan di supermarket atau kios terdekat. Tidak. Namun meski harganya tidak terlalu tinggi pastikan kualitas dimsumnya tetap bagus.

Pembuatan Cukup Mudah

Cara membuat dimsum beku tidak terlalu rumit. Anda tidak memerlukan alat khusus untuk melakukannya. Itupun perlu Anda uji sebelum produk siap dipasarkan.

Permintaan Banyak

meningkatkan minat pada makanan beku yang Anda kenal. Jika Anda punya waktu untuk membuka aplikasi e-commerce makanan beku yang menjual banyak variasi. Dimsum yang didinginkan dengan baik adalah salah satu pilihan yang paling banyak dicari. Beberapa kelompok masyarakat merasa sangat sulit untuk membuat dim sum sendiri dimana produk Anda dapat disajikan.

Jangkauan Pelanggan Luas

Dimsum frozen mudah dipasarkan ke mana saja. Kelebihan dari makanan beku adalah kamu tidak perlu khawatir produk akan segera basi. Dengan begitu pilihan untuk memasarkan dimsum frozen akan lebih beragam.

Langkah Memulai Dimsum Frozen

Rincian Modal Usaha Dimsum

1. Menentukan Target Pelanggan Dimsum Frozen

Artikel ini akan memberikan contoh bagaimana Anda dapat memetakan prospek. Pastikan juga Anda melakukan riset lebih lanjut untuk mengetahui potensi pasar.

a. Kelompok Karyawan

Asumsi kami adalah bahwa kelompok kerja mungkin tidak memiliki waktu luang untuk menyiapkan makanan. Dim sum beku adalah pilihan sempurna sebagai bagian dari makanan yang dapat disimpan selama beberapa hari setelah pembelian.

b. Mahasiswa

Target audiensnya bisa saja mahasiswa yang menghabiskan waktu di rumah kost dan tidak memiliki peralatan yang cukup untuk membuat dim sum. Buat konten alternatif yang berbeda agar sesuai dengan harga kantong siswa Anda.

See also  10+ Distributor AC LG Jakarta Recommended!

Beberapa di atas adalah contoh target pasar yang bisa Anda kejar. Setelah melakukan penelitian Anda Anda dapat memperluas pilihan Anda.

2. Menyiapkan Modal Usaha

Setelah pelanggan Anda siap pastikan Anda memiliki Rincian Modal Usaha Dimsum yang cukup untuk memulai bisnis sepeser pun beku. Ikuti anggaran darurat jika terjadi hal yang tidak terduga. Sedikit tip setelah memulai bisnis: Jangan mencampur dana bisnis dengan dana pribadi.

3. Buat Rancangan Model Bisnis Dimsum Frozen

a. Konsinyasi

Konsinyasi adalah sistem penjualan yang berbasis persetujuan dari pihak kedua dengan pemilik produk. Kamu bisa menitipkan dimsum frozenmu di warung maupun supermarket. Nanti pihak mereka akan membayar sesuai dengan jumlah produk yang terjual.

b. Bisnis Online Melalui E-Commerce

E-commerce dapat mengirimkan produk ke pelanggan jarak jauh. Kemudian Anda dapat memperluas pasar dim sum beku. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika berbisnis dengan aplikasi ini? Pertama adalah pelayanan yang baik kedua adalah memastikan dim sum yang dibekukan tidak kehilangan rasanya saat dikirim ke daerah-daerah terpencil.

c. Media Sosial

Apakah Anda berjualan di media sosial? kenapa tidak. Dapatkan hasil maksimal dari rencana bisnis Anda. Jangan lupa untuk memeriksa analitik sistem untuk melihat berapa banyak akun yang terlibat dalam produk Anda. Jangan lupa bahwa visualisasi sangat penting saat mempromosikan bisnis Anda di media sosial. Sangat bagus jika Anda juga belajar fotografi untuk mengambil foto produk yang bagus.

4. Branding Produk Dimsum Frozenmu

Berbicara tentang branding berarti berbicara tentang bagaimana kamu akan meningkatkan citra merek dimsum frozenmu. Mari kita bahas sebagian kecil tentang citra mereka.

a. Kualitas Rasa

Banyak kompetitor yang akan bermunculan, maka yang bisa kamu andalkan adalah menawarkan rasa dimsum yang lebih enak. Selain itu pastikan juga pembuatan dilakukan dengan bersih dan higienis

b. Kemasan

Visualisasi kemasan yang baik akan membuat pelanggan percaya bahwa kamu membuat dimsum dengan serius. Selain itu, produkmu akan memiliki ciri khas sendiri.

c. Pelayanan

Kamu harus bersikap ramah dengan pelanggan. Berikan informasi yang jelas dan detail terkait produkmu. Mulai dari bahan, harga, hingga daya tahan.

5. Evaluasi Usaha Dimsum Frozen

a. Apa tanggapan audiens terhadap produk Anda? Apakah ada keluhan tentang harga dan rasa damask beku?

b. Apakah neraca pemasukan dan pengeluaran sudah benar? Dan berapa tingkat nyerinya?

c. Apakah Anda memiliki ide produk yang inovatif? Jika demikian mungkin sudah waktunya untuk mencobanya.

Kesimpulan

Berdasarkan Analisa kelebihan dan kekurangan beserta dengan rincian modal usaha dimsum tersebut, maka usaha ini bisa menjadi peluang cuan bagi bisnis Anda.

Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Gravatar Image
Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris yang berkecimpung di dunia internet sejak 2007 sebagai part-time blogger dan Educator. Tertarik dengan dunia Bisnis, Teknologi dan Bahasa Inggris pada umumnya.