Modal Usaha Ayam Geprek Bensu, Hanya 15 jutaan!

Posted on

Modal Usaha Ayam Geprek Bensu – Ayam geprek bensu mungkin bukan hal baru di telinga kita. Franchise ayam geprek yang sempat di populerkan oleh salah satu pesohor terkenal di Indonesia ini menjadi makanan favorit bagi kalangan masyarakat.

Modal Usaha Ayam Geprek Bensu

Berapa modal usaha ayam geprek bensu? Jika Anda sedang mencari ide bisnis kuliner dan pernah berpikir untuk mencoba bisnis ayam geprek, Anda pasti pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini. Saat memulai bisnis, kebutuhan modal harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk memulai bisnis.

Dari sisi keuntungan, bisnis ayam geprek memiliki beberapa potensi keuntungan yang cukup menggiurkan. Padahal margin keuntungan dari usaha ayam geprek cukup besar dimana sebagian besar ayam geprek dijual dengan harga Rp. 15.000 beserta nasi, sayur dan sambal. Pada harga ini, margin laba kotor yang dapat dicapai dapat mencapai lebih dari 50% dari penjualan.

Apalagi dari segi peluang, ayam geprek menjadi salah satu makanan laris yang dijual di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya. Popularitas ayam geprek sebagai makanan bisa dilihat dari posisi ayam geprek sebagai item menu yang paling banyak dipesan di Go-Food, di mana ayam geprek dipesan 300 juta kali di tahun 2019.

Dari segi permodalan, usaha ayam geprek bisa dimulai dengan modal yang relatif terjangkau. Sebagai informasi, di bawah ini adalah detail perhitungan modal usaha ayam geprek.

Secara garis besar, modal usaha ayam geprek bensu dapat dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama adalah modal usaha awal dan kategori kedua adalah modal kerja.

Untuk modal usaha awal, Anda akan membutuhkan berbagai perlengkapan dan peralatan. Sebagai modal kerja, Anda membutuhkan bahan baku untuk menyediakan ayam goreng dan operasional bisnis Anda.

Selain biaya peralatan yang disebutkan di atas, Anda juga membutuhkan smartphone untuk bisnis. Smartphone wajib bergabung sebagai afiliasi Gofood dan Grabfood, yang merupakan bagian penting dari akuisisi dan pemasaran pelanggan.

Modal Usaha Awal

No Alat Jumlah Biaya (Rp)
1 Kompor 1 400.000
2 Wajan 1 150.000
3 Kulkas 1 2.000.000
4 Rice Cooker 1 500.000
5 Etalase 1 1.000.000
6 Cobek & Ulekan 1 100.000
7 Tabung gas 3 Kg 3 450.000
8 Spanduk 3×1 M 1 150.000
9 Blowtorch 1 50.000
Jumlah 4.750.050

Perhitungan modal di atas belum memperhitungkan biaya sewa tempat jika ingin memulai bisnis dengan konsep food delivery. Persyaratan modal di atas dapat dijadikan tolak ukur bisnis ayam geprek dengan konsep take away and delivery dengan Gofood atau GrabFood.

Modal Kerja Awal

Untuk kebutuhan modal kerja, kami asumsikan omset minimal 50 porsi per hari. Dengan asumsi tersebut maka kebutuhan modal kerja usaha ayam geprek adalah sebagai berikut:

No Bahan Jumlah Biaya (Rp)
1 Daging Ayam (3×30 @ 50.000 90 4.500.000
2 Bumbu dan Tepung @ 1000 900 900.000
3 Bahan Sambal @ 1000 900 900.000
4 Keju 2 Kg 2 370.000
5 Beras 15 Kg @ 120.000 9 1.080.000
6 Minyak Goreng 10 200.000
7 Gas LPG 3 Kg 6 120.000
8 Biaya Listrik 1 500.000
9 Kemasan 90 450.000
10 Butane Gas 2 50.000
Jumlah 9.070.000
See also  9 Usaha Sablon Digital Rumahan dan Paketnya!

Dengan menggunakan perhitungan modal kerja ini dapat diperoleh perhitungan keuntungan dengan asumsi 50 porsi terjual per hari dengan harga eceran ayam geprek Rp. 17.000 dan jika anda menjual Ayam Geprek Keju dan Ayam Geprek Keju Leleh dengan harga jual Rp. 19.000 dan Rp 20.000 dengan rata-rata komposisi penjualan 15 Ayam Geprek, 8 Ayam Geprek Keju dan 7 Olahan Ayam Geprek Keju, perhitungannya sebagai berikut

Modal usaha usaha ayam geprek bensu
Rincian modal usaha usaha ayam geprek bensu

Biaya personel di atas didasarkan pada asumsi bahwa Anda mempekerjakan 3 karyawan paruh waktu dengan 1 bulan jam kerja kurang dari 80 jam per bulan untuk wilayah Jabodetabek.

Staf paruh waktu dipekerjakan untuk memastikan Anda, pemilik, memiliki waktu untuk beristirahat dan merencanakan pengembangan bisnis. Kemudian, ketika penjualan Anda telah mencapai lebih dari 50 porsi per hari, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan staf penuh waktu.

Prospek Usaha Ayam Geprek

Bisnis ayam geprek memiliki prospek yang baik di bidang kuliner. Hal ini terlihat dari peminat Ayam Geprek yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Berikut hal-hal yang mendukung prospek ayam geprek yang bisa Anda pertimbangkan.

Memiliki target pasar yang luas

Pecinta ayam geprek datang dari berbagai kalangan dan latar belakang. Mulai dari yang muda hingga yang tua, selain itu banyak orang yang menyukai makanan pedas yang dapat meningkatkan kenikmatan makan, sehingga hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi para penggiat bisnis ayam geprek, karena masakan ini biasa dikenal dengan makanan pedas.

Harganya terjangkau

Biasanya harga untuk ukuran pakan ayam geprek cukup terjangkau. Hal ini menyebabkan banyak orang yang mencari makanan ini, sehingga warung ayam geprek ramai. Kesepakatan harga ini dibuat sebaik mungkin untuk mencapai kepuasan pelanggan, modal dan keuntungan bisnis.

Peluang menang besar

Bisnis Ayam Geprek sangat mudah dibuat, pada dasarnya hanya tepung dan ayam goreng lalu geprek. Kemudian dibumbui dan disajikan seperti ini. Alhasil, modal usaha ayam geprek bensu tentu saja tidak terlalu besar dan bahan baku yang digunakan relatif mudah didapat.

Resiko Usaha Ayam Geprek

Sebuah perusahaan tentu memiliki risiko yang perlu dipahami agar dapat memahami gambaran yang akan dihadapinya di masa depan. Begitu pula dengan bisnis ayam geprek yang memiliki sejumlah risiko yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh para aktivis. Berikut beberapa risiko yang perlu Anda hadapi jika memutuskan untuk memulai bisnis ayam goreng.

Persaingan ketat

Tentunya Anda sudah mengetahui hal ini karena banyak sekali orang yang berkecimpung di dunia bisnis Ayam Geprek. Jadi, untuk menarik pelanggan, Anda perlu lebih berupaya meningkatkan promosi stan Anda.

Sulit menemukan inovasi

Biasanya ayam geprek memiliki cita rasa yang hampir sama, sehingga saat membuka stand baru perlu mencari inovasi baru untuk membedakan stand anda dengan stand ayam geprek yang sudah lama berdiri.

Menemukan Racikan Menu yang tepat itu sulit

Setelah menemukan inovasi yang tepat, Anda perlu memadupadankan resep agar rasa ayam geprek Anda konsisten. Banyak stan ayam geprek yang memiliki rasa yang tidak konsisten sehingga terkadang membuat pelanggan kurang puas saat mencoba makanan yang disajikan.

See also  6 Cara Mengatur Modal dan Keuntungan dalam Berbisnis

Tips Sukses Usaha Ayam Geprek

Siapkan Resep Terbaik

Langkah pertama untuk memulai bisnis ayam geprek adalah menyiapkan resep terbaik yang keluar dari dapur Anda.

Pastikan bisnis ayam geprek Anda memiliki cita rasa yang unik dibandingkan kompetitor.

Anda bisa mencoba resepnya terlebih dahulu sebelum dijual di pasaran. Anda dapat menggunakan resep dari berbagai sumber seperti Google, Youtube atau rekomendasi resep dari kerabat atau kerabat Anda.

Karena disini juga, rasa menjadi faktor penentu dalam memastikan pelanggan datang ke usaha ayam geprek Anda untuk kedua kalinya atau bahkan lebih sering.

Perhatikan Kesegaran Bahannya

Konsistensi dan rasa segar penting dalam bisnis kuliner apa pun. Begitu pula dengan bisnis ayam geprek.

Dalam bisnis yang cukup kompetitif, Anda perlu memperhatikan rasa ayam goreng Anda untuk menarik pelanggan tetap dan membangun basis pelanggan Anda sendiri.

Untuk itu, kesegaran bahan yang baik menjadi salah satu tips sukses bisnis ayam geprek yang perlu Anda perhatikan.

Analisis Kompetitor

Ada puluhan hingga ratusan brand Ayam Geprek yang dijual bersama brand Anda. Anda bisa terlebih dahulu melakukan analisis pesaing yang meliputi harga, rasa, dan lokasi sebelum memutuskan harga jual dan strategi bisnis lainnya.

Anda juga dapat menganalisis dari mana bahan baku pesaing berasal. Analisis ini dapat digunakan untuk mengevaluasi atau meningkatkan produk dan layanan bisnis Ayam Geprek Anda.

Tentukan Lokasi yang Strategis

Meski bisa memulai bisnis ayam geprek dengan konsep delivery and takeout, lokasi yang strategis tetap menjadi keharusan.

Ini karena jarak antar pesan terbatas untuk pasar yang efektif. Sebagian besar pesanan yang Anda terima kemungkinan besar untuk pelanggan yang jaraknya kurang dari 5 km.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih lokasi bisnis yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan sesuai dengan target pasar Anda.

Promosi Kreatif

Tingkat persaingan dalam bisnis ayam geprek kreatif menuntut Anda untuk berpikir kreatif dalam hal pemasaran untuk dikenal dan membangun keunggulan kompetitif yang membedakan dibandingkan dengan pesaing Anda.

Promosi kreatif ini tidak mengharuskan Anda memberikan diskon besar-besaran. Masukkan dalam perencanaan modal usaha ayam geprek bensu Anda. Selain itu juga dapat membuat konten menarik seperti video Tiktok yang lucu atau unik.

Optimalkan Media Sosial

Tips terakhir untuk memulai bisnis Ayam Geprek Anda adalah dengan menggunakan media sosial sebagai sarana promosi. Media sosial memudahkan produk Anda dikenali tanpa mengeluarkan biaya pemasaran offline.

Pertama, buat akun media sosial seperti Instagram dan Facebook. Optimalkan promosi di 2 saluran media ini. Buat konten menarik yang dapat menarik kunjungan pelanggan. Anda juga bisa menggunakan iklan berbayar melalui Instagram Ads atau Facebook Ads. Itu semua tergantung pada kebutuhan dan anggaran Anda.

Akhir Kata

Berdasarkan perhitungan modal usaha usaha ayam geprek bensu dan analisis untung rugi usaha ayam geprek diatas maka dapat disimpulkan bahwa usaha ayam geprek memang memiliki potensi keuntungan yang menggiurkan.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa bisnis ayam geprek cukup menjamur dan diminati. Namun dengan persaingan yang semakin ketat, selain memperhatikan masalah permodalan, para pengusaha ayam geprek juga harus bisa berpikir kreatif untuk bisa sukses di bisnis yang satu ini.

Referensi:
https://www.kinimuda.com
https://bprdbl.co.id
https://www.bfi.co.id/

Gravatar Image
Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris yang berkecimpung di dunia internet sejak 2007 sebagai part-time blogger dan Educator. Tertarik dengan dunia Bisnis, Teknologi dan Bahasa Inggris pada umumnya.